1. LATAR
BELAKANG
Semua orang akan
mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan hidup manusia yang
terakhir, dimana pada masa ini seseorang mengalami penurunan kemampuan fisik,
mental dan sosial secara bertahap sampai tidak dapat melakukan tugasnya
sehari-hari lagi. Bagi kebayakan orang masa tua itu masa yang kurang
menyenangkan. Anggapan terhadap lansia adalah bingung dan tidak peduli terhadap
lingkungan, kesepian dan tidak bahagia, pikun, tidak berminat seksual dan tidak
berguna bagi masyarakat. Namun kenyataannya tidak semua usia lanjut yang
mencapai kematangan dan produktifitas mental dan materi pada usia lanjut. Oleh
karna itu perawat harus dapat membangkitkan semangat dan kreasi klien lanjut
usia dalam memecahkan masalah dan mengurangi rasa putus asa, rendah diri, rasa
keterbatasan akibat dari ketidakmampuan fisik dan kelainan yang dideritanya.
Dapat disadari bahwa pendekatan komunikasi dalam perawat tidak kalah pentingnya
dengan upaya pengobatan medis dan proses penyembuhan dan ketenangan para klien
lanjut usia.
Terapi kreatifitas
menempel foto dimulai dengan membangun hubungan dan kepercayaan serta rasa aman
dan membuat lanjut usia merasa lebih baik dengan memanfaatkan waktu luangnya.
2. TUJUAN
(Terapi kreatifitas )
a.Tujuan Umum
setelah selesai mengikuti terapi modalitas : terapi menempel foto klien
mampu mengenali foto siapa
dan menempel nama sesuai foto, lebih banyak aktifitas dan lebih mandiri.
b.Tujuan Khusus
1) Meningkatkan interaksi
sosial dengan orang lain, meningkatkan rasa kasih sayang antar sesama
2) Merasa nyaman mengurangi
stress menurunkan depresi dan kecemasan.
3) Meningakatkan perasaan
dan melepaskan tekanan emosi yang dihadapi.
4) Meningkatkan
control diri dan perasaan berharga.
5) Mengubah
prilaku.
6) Mengembangkan
kreatifitas.
7) Hiburan
atau kegiatan yang menyenangkan.
3. KRITERIA PEMILIHAN ANGGOTA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
· Lansia Kooperatif dan mampu
mengikuti proses kegiatan sampai selesai.
· Para lansia berumur >60 tahun .
· Lansia yang mau berpartisipasi dalam terapi modalitas kognitif
· Lansia yang di rawat di PSTW (Panti Sosial Tresna
Werdha)
4. WAKTU DAN TEMPAT
Judul : Terapi modalitas kognitif “ menempel
foto ”
Tanggal
pelaksanaan :
Waktu : 10.00 WIB / s.d
selesai
Tempat : Panti Sosial Tresna Werda
5. METODE
Dinamika kelompok
6. SETTING
TEMPAT
Leader
Coleader
fasilitator
observer
pasien
7. PENGORGANISASIAN
a.
Pembimbing Kegiatan
: Usastiawaty S.kep Ns
b.
Pembimbing Ruangan :
c.
Leader :
Vicky Aldio Saputra
d.
Kolider :
Lisa Alfiani
e.
Observer :
Yuni Hastuti
f.
Fasilitator 1 :
Perawat
g.
Fasilitator 2 : Perawat
h.
Fasilitator 3 : Perawat
i.
Fasilitator 4 : Perawat
j.
Fasilitator 5 : Perawat
k.
Fasilitator 6 : Perawat
l.
Fasilitator 7 : Perawat
8. TUGAS
MASING- MASING
a.
Leader :
Memimpin jalanya permainan
b.
Co leader : Membantu leader apabila
leader lupa dalam permainan
c.
Fasilitator :
Mendampingi dan
mengarahkan lansia saat
melakukan terapi
d.
Observer : Mencatat dan
mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
e.
Lansia : Mengikuti jalanya terapi
bermain
9. PELAKSANAAN
A. Persiapan Alat
§
sterofoam
§
foto
§
double tipe
§
gunting
§
kertas origami
§
spidol
B. Langkah Kegiatan
a. Persiapan
· Memilih lansia yang kooperatif
· Membuat
kontrak dengan klien
· Klien
diatur membentu persegi
· Mempersiapkan
alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
· Salam
teraupetik
1.
Salam dari terapis kepada
klien
2.
Perkenalkan nama dan panggilan
terapis (pakai papan nama)
3.
Menanyakan dan panggilan semua
klien (beri papan nama)
4.
Lider menyampaikan tujuan
terapi menempel foto
5.
Lider membuat validasi
kontrak
6.
Kolider membaca tatatertib
7.
Lider dibantu co-lider
menjelaskan langkah langkah terapi menempel foto
· Fase
kerja
1. lider memimpin peserta dan
terapis untuk menyiapkan peralatan(
sterofom)
2. lalu
setiap lansia menempel foto
3. setelah menempel foto lansia di haruskan menempelkan nama sesuai
dengan foto yang telah di tempelkan
4. setelah
itu selesai hasil menempel fotonya di pasang di dinding.
· evaluasi
1.
Menanyakan perasaan klien setelah
mengikuti terapi menempel foto
2.
Menanyakan masalah yang dirasakan
3.
Lider memberikan tugas
rencana tindak lanjut
4.
Lider membuat kontrak untuk
kegiatan yang akan datang
5.
Lider menutup acara
· Kontrak
1.
Menjelaskan tujuan kegiatan,
yaitu agar lansia tidak merasa jenuh dan bosan.
2.
Menjelaskan aturan main
berikut
a.
Jika ada klien yang ingin
meninggalkan kelompok, harus minta izin pada terapis.
b.
Lama kegiatan 30 menit.
c.
Setiap klien mengikuti
kegiatan dari awal sampai selesai
c.
Tahap Kerja
10. ANTISIPASI
MASALAH
a.
Bila ada peserta yang melakukan kegiatan yang
tidak sesuai dengan tujuan, fasilitator mengarahkan dan mengingatkan
b.
Bila peserta pasif,
fasilitator memotifasi untuk mengikuti kegiatan
c.
Jika peserta ingin pergi
sebelum terapi berkebun selesai, fasilitator membingnya agar menyelesaikan
terapi
d.
Bila lider blocking maka
co-lider yang mengambil jalan acara
11. PENUTUP
Demikian
proposal terapi menempel foto ini kami susun sebagai media penuntun dalam
pelaksanaan terapi modalitas yang akan dilaksanakan di PSTW ( panti sosial
tresna werdha) natar pada keperawatan gerontik semester V program study D-III
keperawatan. Besar harapan kami agar terapi menempel foto ini berjalan dengan
lancar dan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak terkait, terutama lansia.
Atas kerjasama yang baik dan dukungannya kami mengucapkan terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar