SELAMAT DATANG DI BLOG KEPERAWATAN SEMOGA ILMU YANG SAYA BAGIKAN DAPAT BEERMANFAAT BAGI ANDA SEMUA

Jumat, 26 Juni 2015

PROPOSAL TERAPI MODALITAS PADA LANSIA


1.      LATAR BELAKANG
Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan hidup manusia yang terakhir, dimana pada masa ini seseorang mengalami penurunan kemampuan fisik, mental dan sosial secara bertahap sampai tidak dapat melakukan tugasnya sehari-hari lagi. Bagi kebayakan orang masa tua itu masa yang kurang menyenangkan. Anggapan terhadap lansia adalah bingung dan tidak peduli terhadap lingkungan, kesepian dan tidak bahagia, pikun, tidak berminat seksual dan tidak berguna bagi masyarakat. Namun kenyataannya tidak semua usia lanjut yang mencapai kematangan dan produktifitas mental dan materi pada usia lanjut. Oleh karna itu perawat harus dapat membangkitkan semangat dan kreasi klien lanjut usia dalam memecahkan masalah dan mengurangi rasa putus asa, rendah diri, rasa keterbatasan akibat dari ketidakmampuan fisik dan kelainan yang dideritanya. Dapat disadari bahwa pendekatan komunikasi dalam perawat tidak kalah pentingnya dengan upaya pengobatan medis dan proses penyembuhan dan ketenangan para klien lanjut usia.
Terapi kreatifitas menempel foto dimulai dengan membangun hubungan dan kepercayaan serta rasa aman dan membuat lanjut usia merasa lebih baik dengan memanfaatkan waktu luangnya.

2.      TUJUAN
(Terapi kreatifitas )
a.Tujuan Umum
               setelah selesai mengikuti terapi modalitas : terapi menempel foto klien mampu             mengenali foto siapa dan menempel nama sesuai foto, lebih banyak aktifitas dan lebih mandiri.
b.Tujuan Khusus
1)      Meningkatkan interaksi sosial dengan orang lain, meningkatkan rasa kasih sayang antar sesama
2)      Merasa nyaman mengurangi stress menurunkan depresi dan kecemasan.
3)      Meningakatkan perasaan dan melepaskan tekanan emosi yang dihadapi.
4)      Meningkatkan control diri dan perasaan berharga.
5)      Mengubah prilaku.
6)      Mengembangkan kreatifitas.
7)      Hiburan atau kegiatan yang menyenangkan.


3.      KRITERIA PEMILIHAN ANGGOTA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
·  Lansia Kooperatif dan mampu mengikuti proses kegiatan sampai selesai.
·  Para lansia berumur >60 tahun .
·  Lansia  yang mau berpartisipasi dalam terapi modalitas kognitif
·  Lansia yang di rawat di PSTW (Panti Sosial Tresna Werdha)

4.      WAKTU DAN TEMPAT
Judul                                        : Terapi modalitas kognitif menempel foto
Tanggal pelaksanaan               :
Waktu                                      : 10.00 WIB / s.d selesai
Tempat                                    : Panti Sosial Tresna Werda

5.      METODE
Dinamika  kelompok

6.      SETTING TEMPAT

 














Keterangan:
                  Leader
 


                  Coleader
 


                  fasilitator
 


                  observer
 


                         pasien
7.      PENGORGANISASIAN
a.         Pembimbing Kegiatan      : Usastiawaty S.kep Ns
b.         Pembimbing Ruangan      :
c.         Leader                              : Vicky Aldio Saputra
d.        Kolider                             : Lisa Alfiani
e.         Observer                           : Yuni Hastuti
f.          Fasilitator 1                      : Perawat
g.         Fasilitator 2                      : Perawat
h.         Fasilitator 3                      : Perawat
i.           Fasilitator 4                      : Perawat
j.           Fasilitator 5                      : Perawat
k.         Fasilitator 6                      : Perawat
l.           Fasilitator 7                      : Perawat

8.      TUGAS MASING- MASING
a.         Leader                  : Memimpin jalanya permainan
b.         Co leader             : Membantu leader apabila leader lupa dalam permainan
c.         Fasilitator             : Mendampingi dan mengarahkan lansia saat melakukan terapi      
d.        Observer               : Mencatat dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
e.         Lansia                   : Mengikuti jalanya terapi bermain







9.      PELAKSANAAN
A.       Persiapan Alat
§   sterofoam
§   foto
§   double tipe
§   gunting
§   kertas origami
§   spidol

B.       Langkah Kegiatan
a.       Persiapan
·      Memilih lansia yang kooperatif
·      Membuat kontrak dengan klien
·      Klien diatur membentu persegi
·      Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

b.    Orientasi
·      Salam teraupetik
1.         Salam dari terapis kepada klien
2.         Perkenalkan nama dan panggilan terapis (pakai papan nama)
3.         Menanyakan dan panggilan semua klien (beri papan nama)
4.         Lider menyampaikan tujuan terapi menempel foto
5.         Lider membuat validasi kontrak
6.         Kolider membaca tatatertib
7.         Lider dibantu co-lider menjelaskan langkah langkah terapi menempel foto
·      Fase kerja
1.     lider  memimpin peserta dan terapis untuk menyiapkan peralatan(    sterofom)
2.     lalu setiap lansia menempel foto
3.     setelah menempel foto lansia di haruskan menempelkan nama sesuai dengan foto yang telah di tempelkan
4.     setelah itu selesai hasil menempel fotonya di pasang di dinding.

·      evaluasi
1.         Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti terapi menempel foto
2.         Menanyakan masalah yang dirasakan
3.         Lider memberikan tugas rencana tindak lanjut
4.         Lider membuat kontrak untuk kegiatan yang akan datang
5.         Lider menutup acara
·      Kontrak
1.         Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu agar lansia tidak merasa jenuh dan bosan.
2.         Menjelaskan aturan main berikut
a.         Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin pada terapis.
b.        Lama kegiatan 30 menit.
c.         Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
c.         Tahap Kerja

10.  ANTISIPASI MASALAH
a.          Bila ada peserta yang melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan tujuan, fasilitator mengarahkan dan mengingatkan
b.         Bila peserta pasif, fasilitator memotifasi untuk mengikuti kegiatan
c.         Jika peserta ingin pergi sebelum terapi berkebun selesai, fasilitator membingnya agar menyelesaikan terapi
d.        Bila lider blocking maka co-lider yang mengambil jalan acara
11.  PENUTUP
Demikian proposal terapi menempel foto ini kami susun sebagai media penuntun dalam pelaksanaan terapi modalitas yang akan dilaksanakan di PSTW ( panti sosial tresna werdha) natar pada keperawatan gerontik semester V program study D-III keperawatan. Besar harapan kami agar terapi menempel foto ini berjalan dengan lancar dan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak terkait, terutama lansia. Atas kerjasama yang baik dan dukungannya kami mengucapkan terima kasih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar